tips membuat cake
- Jangan meletakan loyang terlalu dekat dengan sumber api pada bagian bawahnya (atau suhu oven terlalu panas) karena permukaan cake bagian atas masih tetap basah walaupun bagian bawahnya sudah hangus.
- Jika cetakan terlalu tinggi sehingga bagian atas loyang dengan dinding atas oven terlalu dekat atau jika suhu oven terlalu panas maka hasil cake juga tidak akan sempurna karena bagian atas cake sudah hangus sementara bagian tengahnya masih belum matang.
- Dasar loyang sebaiknya dilapisi dengan kertas roti dan jangan dipoles dengan margarine, serta ditaburi tepung karena akan membuat bagian bawah cake menjadi tebal dan terkelupas.
- Memanggang cake yang tipis membutuhkan suhu oven yang lebih tinggi (± 200°C), sedangkan untuk memanggang cake yang tebal suhu oven harus lebih rendah (± 180°C).
- Bungkus cake dengan aluminium foil dan masukkan ke dalam freezer, maka cake akan tahan lebih dari 5 minggu.
- Oven sudah harus dalam keadaan panas sebelum cake dibakar. Air kukusan juga sudah harus dalam kondisi mendidih sebelum mengukus kue.
- Coklat bubuk dalam adonan harus diayak bersamaan dengan tepung terigu yang digunakan membuat cake, supaya coklatnya dapat tersebar lebih merata dan tidak berbutir-butir dalam adonan.
- Pewarna cair yang digunakan harus dimasukkan pada saat adukan pertama. Jika dimasukkan pada saat adonan sudah jadi, maka volume cake tidak akan maksimal.
- Margarine cair harus dalam keadaan dingin sebelum ditambahkan ke dalam adonan cake. Jika panas, maka tekstur cake yang dihasilkan akan menjadi kasar.
- Jika cake ingin diberi butter cream, usahakan cake sudah dalam keadaan dingin selama 2 jam. Jika tidak, maka butter cream akan meleleh dan cake menjadi tidak tahan lama.
- Adonan yang paling cocok untuk membuat cake yang diberikan buah adalah adonan pound cake.
- Jangan memasukkan beberapa jenis buah-buahan yang berlendir di dalam adonan cake untuk isian, sebab akan membuat cake menjadi tidak tahan lama.